Umum

Ekonomi Sirkular sebagai One Model of a Sustainable Fisheries Practice

@admin sba

Selasa, 26 Maret 2024

Menyadari semakin besar dampak kegiatan industri pada lingkungan, kini semua negara semakin sadar untuk melakukan tindak nyata transformasi kegiatan ekonomi yang lebih hijau. Yang dimaksud dengan lebih hijau tersebut adalah dengan mengurangi dampak negatif kegiatan ekonomi terhadap lingkungan. Berangkat dari meningkatnya kesadaran seluruh pemimpin dunia inilah, konsep ekonomi sirkular kini digaungkan. Komitmen penerapan ekonomi sirkular ini pun tak lepas dari sektor kelautan dan perikan, bahkan merupakan one model of sustainable fisheries practice yang patut untuk didukung oleh semua pihak.

Konsep ekonomi sirkular merupakan sebuah model ekonomi baru yang fokus pada kegiatan 3R (Reducing, Reusing, dan Reusing) serta mengarah pada pengurangan penggunaan sumber daya primer dan kegiatan produksi limbah. Penerapan konsep ini dianggap sebagai strategi yang paling tepat untuk dijalankan dalam rangka melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi.

Kukuh S. Achmad selaku Ketua Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyatakan bahwa seluruh negara di dunia mulai melakukan transformasi ekonomi ke arah yang lebih hijau, untuk mengurangi dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Salah satunya dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular. Hal tersebut didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menuangkan ekonomi sirkular sebagai salah satu prioritas pembangunan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Penerapan Ekonomi Sirkular Juga Sebagai One Model of a Sustainable Fisheries Practice
Melihat definisi dari ekonomi sirkular, tentu saja maknanya sangat selaras dengan penerapan sustainable fisheries dalam menerapkan ekonomi biru. Konsep ekonomi biru merupakan sebuah konsep yang dikenalkan oleh Dr. Gunter Pauli yang menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup, sekaligus melestarikan ekosistem lingkungan. Dengan demikian, bisa diambil kesimpulan bahwa ekonomi sirkular dan ekonomi biru merupakan konsep yang saling berkaitan.

Pemerintah Indonesia dalam mengadopsi konsep ekonomi sirkular ke dalam visi dan strategi pembangunan, menelurkan 5 sektor prioritas, yakni inventarisasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan kelautan, pemulihan lahan berkelanjutan, pengembangan industri hijau, pembangunan energi berkelanjutan, serta pengelolaan limbah terpadu. Dengan demikian, keterlibatan seluruh pihak di fisheries industry dan perikanan untuk menerapkan wawasan sustainable akan turut membantu jalanya program pemerintah untuk menerapkan ekonomi sirkular sekaligus ekonomi biru.ㅡbaik itu nelayan dan pelaku industri, supplier seafood, serta masyarakat selaku konsumen.

Sustainable, Kunci Menghasilkan Dampak Besar untuk Ekonomi dan Ekologi
Segala kebijakan yang harus diambil memang tidak dapat lepas dari dampak ekonomi yang akan ditimbulkan, pengimplementasian ekonomi sirkular pun tidak lepas dari hal tersebut. Tim riset pemerintah pun telah memperhitungkan dampak positif dari keberhasilan penerapan ekonomi sirkular yang ditaksir akan menghasilkan dampak yang besar.

“Dalam beberapa kajian dan skenario penerapan prinsip ekonomi sirkular, jika kita memulai dari sekarang di 5 sektor prioritas, pada tahun 2030 ekonomi sirkular dapat meningkatkan PDB hingga Rp638 triliun di tahun 2030, menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengurangi emisi CO2 hingga 126 juta ton, dan menghemat penggunaan air hingga 6,3 miliar meter kubik.”, pungkas Bapak Menko Airlangga.

Penerapan wawasan keberlanjutan sudah sejak awal diterapkan oleh startup Aruna bersama ekosistem pendukung perikanan yang bernama Aruna Hub. Karena Aruna melihat menjalankan konsep keberlangsungan menjadi one model of a sustainable fisheries practice yang komprehensif dan akan menyelesaikan banyak masalah secara sekaligus. Terbukti ada banyak manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat, di antaranya:

Wawasan nelayan dan masyarakat pesisir yang meningkat
Akses pasar yang lebih luas
Taraf ekonomi yang lebih baik
Penyerapan tenaga kerja
Penyerapan teknologi yang tepat guna
Masyarakat bisa mendapat produk perikanan segar dengan lebih mudah
Ekonomi sirkular, ekonomi biru dan sustainable merupakan 3 kunci yang dapat memberikan dampak besar jika berhasil diterapkan dalam dunia perikanan kita secara komprehensif dari sektor hulu hingga hilir. Keberhasilan pemerintah dan dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat luas akan menjadikan Indonesia sebagai negara percontohan, one model of a sustainable fisheries practice yang berhasil memberikan manfaat lintas sektor.

Tags

like

19

like

0

Berita Lainnya

Other News

Kepiting

Crabmeat: Olahan Rajungan yang Simpel, Lezat, dan Bergizi

@Digital Aruna

Selasa, 17 Desember 2024

Other News

Komoditas

Begini Cara Membuat Stok Makanan Kamu Lebih Awet

@admin sba

Selasa, 26 Maret 2024

footer-logo

PT. Aruna Jaya Nuswantara

Produk Seafood Sehat, Segar dan Berkualitas, langsung dari Nelayan lokal di seluruh wilayah Indonesia. Ditangkap dengan cara yang ramah lingkungan

Kantor Pusat :

AD Premiere Office Park, 15th floor Jalan TB Simatupang No.5, RT.5/RW.7, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540

Pemesanan

Internasional

Domestik

Retail

Didukung oleh

support

Temukan Kami di

fb-iconig-icontiktok-icon

Hubungi Kami

+62 811-1000-2325

Internasional:

[email protected]

Domestik:

[email protected]