Contents
Cumi-cumi merupakan seafood yang sangat diminati di Indonesia. Laut Indonesia kaya akan berbagai jenis cumi-cumi yang dapat diolah dan dinikmati menjadi berbagai hidangan. Beberapa hidangan yang populer adalah cumi goreng tepung, cumi asam manis, dan cumi bakar kecap.
Namun, masalah umum yang sering kali dihadapi saat memasak cumi-cumi adalah teksturnya yang mudah menjadi alot. Kondisi ini bisa mengurangi kenikmatan hidangan, bahkan membuat kita ragu untuk menyantapnya.
Oleh karena itu, kami akan membagikan beberapa tips mengolah cumi-cumi agar teksturnya tidak alot. Yuk, ikuti tips-tips ini agar menghasilkan cumi-cumi dengan tekstur yang lembut dan lezat!
1. Memilih, Membersihkan, dan Menyimpan Cumi-cumi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih cumi-cumi yang segar dan berkualitas. Cumi-cumi segar memiliki daging yang kenyal dan cenderung tidak alot saat dimasak. Perhatikan karakteristik fisik cumi-cumi segar, seperti kondisi tubuh yang masih utuh, mata yang jernih, dan aroma khas laut yang segar.
Kemudian, pilih cumi-cumi berukuran sedang. Jika mendapatkan cumi-cumi berukuran besar, sebaiknya potong menjadi lebih kecil agar lebih cepat empuk. Sebelum dimasak atau disimpan di kulkas, cumi-cumi harus dibersihkan terlebih dahulu. Cara membersihkannya adalah sebagai berikut:
- Bersihkan kulit luarnya.
- Buang isi perut dan tulangnya.
- Cuci dengan air mengalir sampai bersih.
Kamu bisa menyimpan cumi-cumi di dalam kulkas agar cumi-cumi tetap fresh. Cumi-cumi mentah bisa disimpan di chiller selama 2 hari, sedangkan di freezer bisa disimpan hingga 3 bulan.
2. Persiapan Cumi-cumi Sebelum Dimasak
Cumi-cumi beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu. Cara terbaik adalah dengan mendiamkannya di rak chiller selama sekitar 12 jam atau semalaman. Buang air yang dihasilkan saat mencairkan cumi-cumi.
Setelah mencair, penting untuk tidak segera memasaknya. Cumi-cumi masih perlu didiamkan di suhu ruangan selama 15 menit sampai suhunya tidak dingin.
Tambahkan bumbu marinasi, seperti air perasan jeruk nipis atau lemon dan diamkan selama 20-30 menit. Hal ini berguna untuk melembutkan tekstur cumi-cumi dan menghilangkan aroma amisnya. Kamu juga bisa menambahkan minyak zaitun atau garam untuk marinasi.
3. Teknik Memasak Cumi-cumi
Durasi memasak yang tepat adalah kunci utama dalam mencapai tekstur cumi-cumi yang lembut. Cumi-cumi hanya memerlukan waktu memasak yang singkat, yaitu sekitar 2-3 menit. Jika proses memasak berlanjut, cumi-cumi akan menjadi alot. Namun, jika sudah terlanjur dimasak terlalu lama, kamu masih dapat memperbaikinya dengan melanjutkan proses memasak selama 30 hingga 60 menit. Dalam kondisi ini, cumi-cumi akan kembali menjadi empuk.
Terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan dalam proses memasak cumi-cumi, termasuk menggoreng, menumis, merebus, dan memanggang. Keseluruhan teknik memasak ini hanya memerlukan waktu singkat. Namun, ada juga pilihan teknik slow cook yang memerlukan waktu lebih lama, sekitar 30-60 menit, hingga cumi-cumi menjadi empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.
Tekstur cumi-cumi yang alot dapat membuat hidangan menjadi kurang lezat dan tidak menggugah selera. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memasak cumi-cumi dengan tekstur yang lembut dan tidak alot.
Untuk mendapatkan cumi-cumi yang berkualitas tinggi, kamu bisa memesan cumi-cumi di Seafood by Aruna. Kami menyediakan cumi utuh, cumi ring, dan cumi flower yang bisa dipilih sesuai selera. Seafood by Aruna menjual seafood beku yang aman dan higienis serta mudah dipesan melalui platform online kami. Yuk, pesan cumi-cumi di Seafood by Aruna dan coba praktikkan tips-tips ini di rumah!
Recent Comments